Abdul Wahid: Riau Akan Tumbuh 7 Persen Jika Kebijakan Ekonomi Berpihak Pada Masyarakat
Pekanbaru. Jumat 13/09/2024. Inilah calon Gubernur Riau yang selalu dinantikan kedatangan. Abdul Wahid setelah coffee morning di dua cafe terkenal di jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, siang nya menjadi keynote speaker dalam acara leader talk show yang dipandu oleh pakar ekonomi syariah Mizan Asnawi di Hotel Pengeran Pekanbaru.
Abdul Wahid dalam paparannya, mengatakan bahwa riau memiliki potensi ekonomi besar karna letaknya strategis.
"Riau ini secara ekonomi potensinya luar biasa, setidaknya ada 3 penunjang, yaitu punya Sumber daya alam, sumberdaya manusia dan secara geografis letaknya strategis, kita berada d garis perdagangan yang padat yaitu selat malaka" jelas cagubri muda ini,
Wahid juga mengatakan selama ini riau tidak punya daya saing karna faktor kebijakan. "Meskipun strategis tapi kita tidak punya daya saing, karna kebijakan kita menghambat pertumbuhan" jelas wahid lagi.
"Akibatnya meskipun kaya tingkat kemiskinan masih tinggi, dalam ekonomi faktor kemiskinan ada dua, pertama karna budaya, kedua karna strukturan (kebijakan)" papar politisi muda ini.
Wahid juga menjawab bagaimana troboson kebijalan ekonomoli jika terpilih sebagai gubernur.
"Bagaimana ekonomi riau kedepan. Dalam ekonomi Harus ada stimulus atau penunjang, salah satunya infrastruktur jalan jembatan yang memadai, kedua supportingnya harus ada pelabuhan, harus ada tempat (storage), harus ada pasarnya yang dibuka dan dikerjasamakan, semua ini peran pemerintah" jelasnya lagi.
Dikatakan wahid lagi "Selanjutnya kebijakan membuka lapangan kerja, dengan serapan tenaga kerja lokal 60%, harus disiapkan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri dan usaha yang akan dibangun, ini artinya pemerintah harus mendorong investasi tumbuslh di riau" papar Abdul Wahid.
Riau ini juga menargetkan ekonomi tumbuh diatas 7% jika terpilih jadi gubernur " kedepan pertumbuhan ekonomi harus tumbuh diatas 7%, karna punya kita SDA, SDM dan Letak geografis, hulunya kita kaya, selama ini jadi pemasok bahan baku saja, kedepan harus fokus pada hilirisasai, menuju green ekonomi dan green insdustry" tutup wahid.*








