Update, Ribuan Masyarakat Pekanbaru Ikuti Tabligh Akbar Bela Palestina
Pekanbaru, 27 Juli 2025— Ribuan warga memadati kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Gajahmada, Pekanbaru, Minggu pagi, dalam sebuah aksi solidaritas yang menggema: *Tabligh Akbar Bela Palestina*. Dalam orasi utamanya, Ustadz Muhammad Husein Gaja menyerukan pesan tegas dan emosional: perjuangan rakyat Palestina tak butuh air mata, melainkan aksi nyata dan konsistensi dari umat.
“Kita sedih, kita menangis—itu manusiawi. Tapi ketahuilah, air mata kita tak cukup. Yang dibutuhkan Gaza adalah semangat dan keteguhan kita dalam mendukung perjuangan mereka,” ucap Husein dari atas panggung utama, disambut takbir dan tepuk tangan dari massa yang memadati jalanan.
Acara yang diawali dengan *long march* dari halaman Masjid Nurul Falah ini tak hanya menjadi forum keagamaan, tapi juga ruang ekspresi dan solidaritas. Sejumlah akademisi, tokoh masyarakat, ustadzah, hingga seniman tampil menyuarakan dukungan melalui orasi, puisi, dan musik bertema perjuangan kemerdekaan Palestina.
Dalam pidato yang penuh semangat dan muatan sejarah, Ustadz Husein mengingatkan peran penting Palestina dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. “Bangsa Palestina adalah yang pertama mengakui kemerdekaan kita. Maka tak pantas jika kita diam saat mereka dijajah dan dibombardir,” ujarnya.
Ia juga mengutip amanat konstitusi, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, termasuk bangsa Palestina yang hingga kini masih hidup di bawah blokade dan ancaman kekerasan. “Ini adalah warisan konstitusi, warisan para pejuang, titipan yang harus kita jaga,” tegasnya.
Husein, yang telah lebih dari sepuluh tahun menetap di Gaza, turut menggambarkan secara langsung situasi terkini di wilayah yang terus digempur itu. “Di Gaza, anak-anak kelaparan, bantuan kemanusiaan diblokir, dan dunia memilih bungkam. Bahkan perbatasan ditutup oleh sesama saudara,” katanya dengan suara bergetar.
Namun ia yakin, harapan tak pernah mati. “Dunia boleh menutup mata. Tapi Allah tidak. Dan kita semua akan ditanya: apa yang kita lakukan saat saudara-saudara kita dibantai?”
Sebagai kelanjutan dari aksi ini, Ustadz Husein dijadwalkan menggelar *Tabligh Akbar Konsolidasi Bela Palestina* pada Senin besok (28/7), bertempat di depan Kantor KPU Riau, Jalan Gajahmada, Pekanbaru. Kegiatan tersebut dirancang sebagai bentuk edukasi dan konsolidasi kekuatan masyarakat dalam mendukung perjuangan kemanusiaan di Palestina.
“Palestina bukan sekadar isu politik. Ini soal kemanusiaan. Soal nurani. Dan itu hanya bisa dijawab dengan aksi nyata, bukan sekadar simpati,” tegas Husein di akhir orasinya.
Tabligh Akbar ini diprediksi akan kembali menyedot ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat. Pekanbaru, dan Indonesia secara luas, kembali menegaskan posisinya: bahwa dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari jati diri bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
(A Suryawan)


Wartawan






