Gerhana Bulan Total 7 September 2025 Dapat Dilihat Jam 23.37 Wib
D'on Jakarta. Langit Indonesia kembali disuguhi fenomena langit langka yang selalu dinantikan para pencinta astronomi. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan gerhana bulan total atau yang lebih dikenal dengan bulan darah akan dapat disaksikan oleh masyarakat pada Minggu (7/9/2025) malam hingga Senin (8/9/2025) dini hari .
yang jatuh di permukaan bulan. Itu bukti nyata yang dapat disaksikan langsung oleh siapa pun bahwa Bumi itu bulat," jelasnya.
Fenomena ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih memahami tata surya. BRIN bahkan mengajak sekolah, komunitas astronomi, dan masyarakat umum untuk memanfaatkan momen ini untuk kegiatan observasi bersama.
Dapat difoto dengan ponsel
Tak perlu khawatir jika Anda tidak punya kamera canggih. Menurut Thomas, ponsel pintar dengan kamera standar pun mampu mengabadikan momen gerhana dengan cukup jelas , apalagi jika dipadukan dengan tripod sederhana agar hasilnya lebih stabil.
Bagi fotografer profesional, fenomena ini tentu menjadi momen emas untuk menghasilkan potret langit malam yang dramatis, dengan bulan berwarna merah tua di latar langit yang gelap.
Fenomena Berikutnya
Gerhana bulan total bukanlah peristiwa yang dapat disaksikan setiap saat. Menurut BRIN, fenomena selanjutnya baru akan terjadi pada 3 Maret 2026. Namun, masyarakat Indonesia baru dapat menyaksikan fase terakhirnya , karena ketika bulan terbit, fase totalitas sudah berlangsung.
Dengan demikian, gerhana pada 7-8 September 2025 akan menjadi momen yang sangat istimewa untuk disaksikan secara penuh dari seluruh penjuru negeri.
Pesan untuk Komunitas
Thomas menekankan bahwa mengamati gerhana bulan sepenuhnya aman dengan mata telanjang . Berbeda dengan gerhana matahari yang berisiko merusak mata jika dilihat langsung, gerhana bulan sebenarnya dapat dinikmati tanpa perlindungan khusus.
"Gerhana bulan selalu menghadirkan keindahannya sendiri. Selain indah, fenomena ini juga memberi kita kesempatan untuk merenungkan betapa agungnya tatanan alam semesta," pungkasnya.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan langka ini. Mulai malam ini hingga besok pagi, luangkan waktu sejenak, tatap langit, dan saksikan bulan merah terang yang hanya bisa kita saksikan beberapa kali dalam setahun.
(Rilis Dirgantara online)








