Diserobot Tanahnya, Anita Kadukan Kadis Pertanahan Pekanbaru Ke Polda Riau

Pekanbaru. 13/12/2023. Sejak dikeluarkan SP2D untuk lahan Anita yang belum dibayarkan bulan Desember 2021 sampai sekarang 13/12/2023 dan belum juga ada tanda-tanda ada pencairan. Dua lahan tanah Anita itu (anita 2 dan Anita 3) yang belum dibayarkan. Ini sesuai nomor urutan SP2D:
1. Muhammed Fajar baskoro= 13452/SP2D/XII/2021 (Sudah Cair 2,2 Milyar).
2. Anita 4 = 13453/SP2D/XII/2021 (Sudah Cair 600 jutaan)
Anita 2 = 13454/SP2D/XII/2021
Anita 3 = 13455/SP2D/XII/2021
Yang belum dibayarkan oleh pemko Pekanbaru adalah SP2D 13454 dan 13455 sudah terbit kenapa tidak dikasih ke anita.
"Alasan Pak Dedi sebagai Kepala Pertanahan Pekanbaru jelas sekali tidak masuk akal. Padahal sudah keluar SP2Dnya. Kemana uangnya. Coba bayangkan, tanah garap kami diambilnya beserta surat-surat aslinya. Uangnya belum juga kami terima. Jelas sekali penguasaan lahan kami tanpa hak agar kami tidak bisa makan lagi", jelas Anita sambil terisak.
"Untuk itulah kami mengadukan hal ini ke Polda Riau bagian dirkrismum. Bersama awak media mencari keadilan", ujar Anita yang didampingi awak media.
Tentang penyerobotan tanah yang diadukan oleh Anita kepada Kepala Dinas Pertanahan Pemrintah Kota Pekanbaru menjadi viral karena Dedi Gusriadi berlindung atas nama pemerintah Pekanbaru.
"Kami sangat hati - hati soal tanah ini. Karena saya mau pensiun. Jangan salah ambil kebijakan", kata Dedi beberapa bulan yang lalu ketika media Riaupdate bertandang ke ruang kerjanya.
" Apalagi Anita itu banyak utangnya. Dan 'tanah Anita 2' kan sudah dijual nya pula", ungkap Dedi yang permasalahkan kepribadian Anita.
Dari info terkini dan terupdate, pihak Anita bersama media akan menyelusuri hal ini.
"Kami tidak tega saja, masa rakyat kecil dizolimin sejahat itu oleh Kepala Dinas Pertanahan Dedi Gusriadi. Ada apa ini. Apakah minta bagian atas pencairan ganti rugi atau apa. Setahu kami 'tanah Anita 1' yang dibeli Masni Ernawati oknum DPRD Pekanbaru (dibuat atas nama anaknya Muhamad Fajar Baskoro), Dedi sudah dapat. Ini uangnya Anita dan ibuk Barus yang kasih pada Dedi. Janganlah sebagai ASN buat ulah diakhir masa jabatan. Bisa karma lo", tukas Saham Tanjung dengan suara beratnya.